Awalnya saya berpikir uang hasil kerja kok cepat habis. Saya renungkan ternyata ketika jumlah uang di rekening bertambah maka saya cenderung lebih konsumtif. Lalu saya berpikir bagaimana supaya uang yang saya miliki tidak cepat habis, ibu saya yang waktu itu memberi saran "belikan emas". Dan memang benar keinginan yang cenderung konsumtif buat beli ini dan itu akhirnya dapat ditekan.
5 gram demi 5 gram saya kumpulkan sampai akhirnya beberapa tahun kemudian harga naik dan cukup untuk dijadikan DP rumah. Tapi berinvestasi emas sendiri ada ruginya :
- Saat beli, pihak toko emas mana mau memberikan edukasi terlebih dahulu. akhirnya saya beli koin saat itu padahal lebih baik yang batangan/logam mulia karena tidak kena pajak.
- Sekarang ada program cicil emas antam dari GMI, dulu saya kumpulkan dulu uangnya agar cukup beli kepingan terkecil (5 gram). Nah dalam masa mengumpulkan uang ini godaannya lumayan berat juga : uang terpakai atau harga emas naik.
- Saat jual saya kena charge potongan 6%. Kalau saja saya sudah bergabung di komunitas logam mulia GMI, potongannya hanya 0.5%.
- di GMI kita bisa beli via sms atau internet/web. Dulu saya harus berpanas-panasan beli ke toko emas, boros di waktu dan ongkos. Belum ketika di jalan kadang deg-degan juga ada yang nguntit.
No comments:
Post a Comment